Bolmong, MataBMR.id - Selain menjadi lumbung pangan di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Dumoga Raya Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) juga menjadi lahan bisnis judi Toto Gelap (Togel).

Dari investigasi MataBMR.id Dimana bisnis haram ini, sudah cukup lama dilakukan para oknum pengedar judi, lewat agen besar togel H atau Ham yang diketahui warga di Kecamatan Lolak.

Dari tangan Ham ini, judi togel di wilayah Dumoga Raya dijalankan tangan kanannya atau penampung LS atau Lili warga di Kecamatan Dumoga, selanjutnya lewat LS mulai menyebarkan sayapnya dengan membocengi HM, LL dan HM yang berada di beberapa desa di Dumoga.

Namun mirisnya, perjudian dengan menggunakan angka ini tidak tercium pihak kepolisian dan bebas dilakukan ketiganya tanpa rasa takut, lewat sistem baru untuk mencegah penyebaran wabah covid-19, dengan cara main angka yang telah dipasang di foto menggunakan kamera handphone lalu dikirim ke bandar besar lewat pesan singkat Whatsapp.

“Untuk wilayah dumoga sudah tidak lagi menggunakan kupon, kami sebagai pembeli hanya menuliskan angka yang nantinya, empar nomor itu, akan di foto menggunakan handphone dan di kirimkan via Whatsapp ke bandar besarnya,” Jelas salah satu warga di Kecamatan Dumoga Timur enggan namanya dipublikasikan.

Dirinya juga membeberkan, jika penjual Togel itu berbeda lokasi dan tersebar ke seluruh wilayah Dumoga Raya, untuk penyetoran uang hasil pasang togel mereka berikan ke penampung LS di Desa Transmart kemudian di setorkan ke bos besar togel Ham

"Untuk Wilayah Kelurahan Imandi (HM) dan Modoman (H) yang disetor ke penampungan yang berinisial (T) sementara untuk wilayah  Pusian (LL) yang disetor ke penampungan (LS)", bebernya.(tim/ebby).